Sinergi Membangun Ketahanan Pangan dan Kesehatan Masyarakat
[unsoed.ac.id, Kam, 17/06/21] Kesehatan masyarakat akan terbangun oleh kuatnya ketahanan pangan dan gizi keluarga. Memadukan ilmu dan inovasi teknologi lintas disiplin, para akademisi Fakultas Pertanian, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman / Unsoed bersama praktisi industri pertanian bersinergi dalam Gerakan Dokter Tani. Dalam gerakan ini bersama-sama membangun ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat.
Program ini meyakini bahwa masyarakat yang sehat tidak hanya cukup bertumpu pada kesehatan fisik yang didukung kecukupan pangan, gizi dan pola hidup saja, akan tetapi juga kesehatan mental dan kesejahteraannya. Petani merupakan bagian masyarakat yang menjadi tumpuan utama ketahanan pangan perlu mendapat perhatian agar terus mampu berperan dengan optimal.
Pemanfaatan inovasi teknologi berupa varietas unggul baru padi yang dihasilkan Fakultas Pertanian Unsoed, yaitu Inpago Unsoed 1 dan pupuk organik menjadi komponen penting dalam upaya peningkatan produksi padi. Diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani secara berkelanjutan di wilayah binaan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Kembaran yang berada di lingkup kerja Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas. BPP Kecamatan Kembaran bersama Gerakan Dokter Tani melaksanakan Farm Field Day dan Diseminasi Ipteks pada hari Rabu, 9 Juni 2021 di Desa Pliken, Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas.
Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas, Ir. Jaka Budi Santosa, M.M., tim Fakultas Kedokteran dan Fikes Unsoed dr. M. Zaenuri Syamsu Hidayat, Sp.KF., M.Si. Med., dr. Lieza D.S., M.Kes, dr. Wiwiek Fatchurohmah, M.Sc., Eri Wahyuningsih, S. Ked., M.Kes. (akademisi bidang kedokteran dan ilmu kesehatan). Pendampingan teknologi varietas unggul dan budidaya melibatkan Dyah Susanti, S.P., M.P., Agus Riyanto, S.P., M.Si (keduanya pemulia padi dan peneliti bidang pertanian). Sedangkan dari kalangan industri pertanian Muh. Munawar, S.P., M.P. (mitra industri produsen benih padi Unsoed), Prof. A. YPBC Widyatmoko (peneliti dan praktisi industri pertanian) dan dr. M.M. Hari Suzanna K.N. (praktisi kesehatan dan industri pertanian).
Pelaksana kegiatan adalah BPP Kecamatan Kembaran, dengan koordinator Emy Triyanti, S.TP, dan jajaran penyuluh diantaranya Jumeri, S.P., M. Arifudin, S.P., Siti Badriyah, S.P., sedangkan peserta kegiatan adalah ketua kelompok tani yang berasal dari desa-desa wilayah binaan BPP Kecamatan Kembaran. Berbagai materi disampaikan dan didiskusikan dalam diseminasi Ipteks, diantaranya pengenalan varietas-varietas unggul baru padi dan pupuk organik dalam perbaikan kesuburan tanah guna mendukung produksi padi berkelanjutan, juga disampaikan tentang pencegahan penyakit-penyakit yang menular melalui tanah untuk memberikan bekal bagi petani dan penyuluh agar tetap sehat dalam menjalankan perannya.
Hadirnya Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Banyumas Ir. Jaka Budi Santosa, M.M. dalam acara Farm Field Day demplot padi Inpago Unsoed 1 berkelanjutan dan Diseminasi Ipteks di Desa Pliken, wilayah binaan BPP Kecamatan Kembaran ini memberikan penguatan akan pentingnya membangun sinergi dalam membangun pertanian. Kepala Dinas juga memberikan arahan pentingnya pemanfaatan sumber daya desa dan korporasi petani dalam penguatan bidang pertanian, guna meningkatkan kesejahteraan petani. Kepala Dinas juga berharap kerja sama dengan Fakultas Pertanian Unsoed dapat dikembangkan lebih lanjut dalam berbagai bentuk program kegiatan.
Pemanfaatan inovasi-inovasi teknologi Fakultas Pertanian Unsoed dalam Gerakan Dokter Tani berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan industri, diharapkan semakin memantapkan ketahanan pangan dan kesehatan masyarakat.
#unsoedmajuterus