Skip to main content

Pemanfaatan Limbah Ampas Tahu sebagai Pakan Alternatif Ikan

[unsoed.ac.id, Sel, 14/09/21] Limbah ampas tahu di Kabupaten Banyumas belum dimanfaatkan secara maksimal dan nantinya hanya akan berakhir sebagai limbah pabrik. Padahal di dalam ampas tahu ini mengandung protein 21,30%, lemak 4,09%, karbohidrat 77,60%, abu 3,64%, dan energi 3,11 Kkal/g. Kandungan ini cocok untuk dijadikan sebagai bahan pembuatan pakan ikan alternatif berupa mikrokapsul.

Tim PKM Universitas Jenderal Soedirman / Unsoed yang terdiri dari Fakultas Biologi, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan melakukan inovasi dengan memanfaatkan limbah ampas tahu nenjadi pakan ikan berupa mikrokapsul. Kandungan protein yang tinggi dalam ampas tahu inilah yang mendasari penelitian tim PKM yang diketuai oleh Yulia Andini, dan beranggotakan Panji Arif Budiarto, Nanda Afita Sari, Shaumy Widiantika Humaira, dan Putri Zaky Alvas Syahniar, serta dosen pembimbing Eko Setiyono, S.Pd, M.Si.

Yulia Andini mengatakan bahwa penelitian ini dimulai dengan mengeringkan ampas tahu dan menghaluskannya terlebih dahulu. Kemudian ampas tahu dicampur dengan bahan baku pakan lainnya dan dikeringkan dengan oven. Mikrokapsul ampas tahu sudah bisa digunakan untuk pakan larva ikan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk pemanfaatan limbah ampas tahu di Banyumas.

#unsoedmajuters