Skip to main content

Teknik Elektro Gelar Webinar Dasar Operasional Pembangkit Listrik

[unsoed.ac.id, Sen, 25/10/21] Mengangkat tema “Dasar Operasional Pembangkit Listrik”, Teknik Elektro Unsoed menggelar webinar, Sabtu (23/10). Webinar seri ke-4 ini berlangsung secara online menggunakan zoom meeting.

Ketua Jurusan Teknik Elektro Farida Asriani S.Si.,MT dalam sambutannya mengatakan bahwa sepanjang perjalanan Teknik Elektro dari tahun 2000 hingga saat ini baik Indonesia Power maupun PLTU di Cilacap ini memiliki andil yang sangat besar didalam proses pembelajaran di Teknik Elektro Unsoed. “Banyak mahasiswa kami yang diterima untuk magang maupun tugas akhir di Indonesia Power maupun PLTU di Cilacap”, ungkapnya. Ketua jurusan mengucapkan terima kasih telah memberikan warna, memberikan banyak kesempatan bagi Teknik Elektro untuk terusmengembangkan diri dari sisi pembelajaran maupun banyak memberikan pengalamanpada mahasiswa. “Semoga dengan webinar ini akan dapat memberikan pemahaman yang lebih kepada mahasiswa, tentang pembagkit tenaga listrik di lapangan yang sesungguhnya tidak hanya secara teoritis”, harapnya.

Webinar yang di moderator oleh Widhiatmoko HP., S.T.,M.T., menghadirkan narasumber Marpodho, S.T., QIA dari PT Indonesia Power Kantor Pusat, yang bertugas di PLTU Jawa Tengah 2 Adipala OMU. Mengawali pemaparannya narasumber menyampaikan mengenai proses produksi listrik yang mahal karena memerlukan waktu yang panjang, dan teknologi tinggi. Pusat pembangkit listrik memerlukan kira-kira dari persiapan sampai dengan beroperasi antara 38 – 54 bulan. Secara umum pembangkit listrik terbagi menjadi tiga yaitu pusat listrik, system transmisi, dan jaringan distribusi.

Lebih lanjut dijelaskan mengenai proses operasional pembangkit yaitu start up (memastikan kenormalan system pelumasan & system pendinginan, semua katup berada dalam kondisi default, system proteksi / safety normal, semua alat ukur normal, putaran kritis dll). Operasi normal (mencatat & mengawasi parameter system, & menjaga efisiensi). Kemudian Operasi Abnormal (kondisi berpotensi trip & emergency), dan Shut Down (stop dilakukan secara bertahap).

Jenis-jenis pembangkit listri terdiri dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Pembangkit Listrik Tenaga Air / Hidro (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Geothermal / Panas Bumi (PLTP), Pembangkit Listrik Tenaga Gas & Uap (PLTGU), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN), Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB), dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya / Solar Cell (PLTS). Adapun untuk parameter Kinerja Pembangkit Listrik meliputi  Equivalent Availability Factor (EAF), Wquivalent Forced Outage Rate (EFOR), Sudden Outage Rate (SdOF), Capacity Factor (CF), dan Nett Plan Heat Rate (NPHR).

#unsoedmajuterus