UKKI UNSOED Bangkitkan Potensi Desa Melalui Program P3D
[unsoed.ac.id, Jum, 26/11/21] Program Pengembangan Pemberdayaan Desa (P3D) merupakan salah satu kegiatan yang dinaungi Direktoral Jenderal Pendidikan Tinggi dibawah Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek), P3D ini merupakan pembinaan dan pemberdayaan desa menuju tahap paripurna guna menindaklanjuti beragam hasil kegiatan pembinaan dan pemberdayaan desa yang telah dilakukan oleh organisasi mahasiswa di tahun sebelumnya di desa yang sama.
P3D ditujukan untuk mahasiswa melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan atau Lembaga Eksekutif Mahasiswa. Setiap organisasi mahasiswa dapat mengirimkan satu tim yang dapat mewakili organisasinya dengan jumlah anggota tim yaitu 10 hingga 15 orang.
Tim Unit Kegiatan Kerohanian Islam Universitas Jenderal Soedirman (UKKI UNSOED) merupakan salah satu tim yang lolos pendanaan pada P3D 2021. Hal Ini adalah kali kedua tim UKKI UNSOED bershasil didanai oleh Kemendikbud-Ristek, dimana tahun lalu didanai sebesar 30 juta, dan di tahun ini berhasil didanai sebesar 46 juta. Ini adalah suatu kebanggaan dan prestasi yang patut diapresiasi.
Tim yang tergabung dari berbagai program studi dengan beranggotakan 14 orang yang diketuai oleh Putri Utaminingtyas (Fisika 2018), dan dibimbing oleh Dr. Santi Dwi Astuti, S.TP., M. Si. dengan lokasi di Desa Kaliori, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas.
Putri Utaminingtyas mengatakan dalam pelaksanaannya program dari tim ini berjalan selama 6 bulan dengan mengangkat fokus pada optimalisasi produktivitas ekonomi masyarakat Desa Kaliori melalui SP2 (Sosialisasi, Pelatihan dan Pendampingan) olahan singkong. Desa Kaliori merupakan salah satu desa produsen singkong yang cukup melimpah, namun belum dimanfaatkan secara maksimal, sehingga kurang memiliki daya jual yang tinggi. Dengan adanya pengolahan singkong menjadi tepung mocaf dan brownis mocaf, tim berharap dapat menjadi solusi alternatif dalam rangka meningkatkan nilai jual singkong di Desa Kaliori. “Selain itu, terdapat pelatihan dan pendampingan pembuatan hidroponik yang ditujukan untuk para pemuda, sehingga memiliki keterampilan baru dalam mengembangkan potensi pertanian sayur di Desa Kaliori”, ungkapnya.
Putri menambahkan bahwa tim P3D UKKI UNSOED melakukan promosi penjualan produk tersebut dengan berbagai variasi, yaitu dengan metode classical atau tatap muka atau dengan memanfaatkan media sosial. “Untuk keberlanjutan jangka panjang, produk hasil olahan singkong telah diurus untuk mendapatkan sertifikasi perizinan Produk Industri Rumah Tangga (PIRT)”, jelasnya.
Seperti isi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari 3 poin, yaitu : Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, serta Pengabdian kepada Masyarakat, maka peran mahasiswa dalam P3D merupakan salah satu kegiatan nyata mahasiswa sebagai civitas akademika, dalam memberikan pengabdiannya dalam memecahkan permasalahan di tengah masyarakat desa sesuai dengan Tridharma Perguruan Tinggi.
#unsoedmajuterus