Skip to main content

Orasi Ilmiah Dies Natalis FT: Virtual Mesh Refinement (VMR) Linear Tetrahedral Finite Element

[unsoed.ac.id, Rab, 03/11/21] Dalam puncak acara Dies Natalis ke-21 Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman / Unsoed, diisi orasi ilmiah yang disampaikan oleh Sugeng Waluyo, Ph.D, Rabu (27/10). Orasi ilmiah yang disampaikan tentang Virtual Mesh Refinement (VMR): Linear Tetrahedral Finite Element.

Virtual Mesh Refinement (VMR): Linear Tetrahedral Finite Element merupakan bidang yang sejak 2009 sampai saat ini, Sugeng Waluyo, Ph.D dan tim masih terus melakukan penelitian hingga sampai pada komersialisasi. Disampaikan bahwa dalam melakukan penelitian ini membutuhkan motivasi. Dimana motivasi tersebut adalah trend industri otomotif yang secara otomatis sudah mulai mengeluarkan mobil dengan versi baru dalam waktu yang relatif singkat. “Kita flashback di tahun 1990-an dimana mobil versi A ke B membutuhkan evolusi sekitar 5 tahun. Tetapi setelah muncul Virtual Testing Environment atau sebuah lingkungan dimana industri bisa menguji mobil di komputer yang tidak hanya di test band yang riil/ laboratorium riil maka ini akan mempercepat. Sehingga kita bisa dapatkan mobil yang berganti bahkan tiap tahun. Dari kontribusi inilah, penelitian ini dilakukan”, urainya.

Pada orasinya beliau mencontohkan dua gambar yang menunjukkan dua tes yang membutuhkan sumber daya, waktu, dan effort yang sangat besar dari perusahaan yang disebut Crash Simulation/Crash Test. “Dengan menggunakan Environment Virtual yang disebut Finite Element Metode, industri berhasil membuat sebuah akurasi simulasi dalam komputer sehingga tidak lagi menggunakan laboratorium, dengan akurasi sangat baik hinggga 80% dari hasil pengujian fisik. Dari dua gambar Finite Element proses sesungguhnya dan simulasi menunjukkan proses tumpukan/tubrukan yang secara prinsip mirip dengan akurasi 80%. Proses ini membutuhkan seper mili detik dan jangan sampai terjadi kecelakaan”, jelasnya.

Model yang digunakan untuk mensimulasikan sebuah proses waktu sepermili detik/milisecond, dibutuhkan elemen-elemen kecil yang disebut sebagai Tetrahidral Element yang merupakan salah satu jenis dari Finite Element untuk mensimulasikan /melakukan proses komputasi dalam komputer dalam waktu kurang lebih 4 hari (jika dengan super computer bisa dalam waktu 24 jam). “Pengujian dilakukan dengan menggunakan sofware komersil (ANSYS, NASTRAN), maka perbandingan akurasinya 10%”, jelasnya.

Dari pemaparannya disimpulkan bahwa VMR meningkatkan kinerja elemen linear tetrahedral, dan memperluas pengunaan LD-FEM dengan VMR untuk tujuan pendidikan, penelitian dan komersialisasi.

#unsoedmajuterus