Peluang Strategis BIPA Dan Penerjemah bagi Mahasiswa UNSOED
[unsoed.ac.id, Jum, 23/12/22] Bertempat di Ballroom gedung IAB Unsoed berlangsung kegiatan bertajuk "Sosialisasi BIPA dan Penerjemah" Kamis (22/12). Kegiatan tersebut dibuka oleh Wakil Rektor Unsoed Bidang Perencanaan, Kerja Sama & Humas / WR IV Dr. Waluyo Handoko, M.Sc. Dalam sambutan pembukaannya WR IV menyampaikan bahwa peluang mahasiswa menjadi pengajar bahasa Indonesia bagi penutur asing dan sebagai penerjemah sangat terbuka luas. "Jembatan komunikasi diantara kita dengan masyarakat atau pembelajar dari luar negeri adalah bahasa. Hal ini tentunya membutuhkan pelatihan berbahasa yang tepat bagi penutur asing, " ungkap Dr. Handoko. Ditambahkannya, selain itu, kemampuan menerjemahkan baik lisan maupun tulisan, juga adalah sesuatu yang diperlukan dalam proses interaksi.
Dalam kegiatan sosialisasi tersebut mendatangkan dua narasumber yaitu Dr. Ganjar Harimansyah (Kepala Balai Bahasa Prov. Jateng), dan Iyus Yusuf S.S (Koordinator KKLP BIPA Badan Bahasa). Kedua narasumber menyampaikan bahwa prospek BIPA kedepannya sangat bagus karena bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa yang dijadikan sebagai bahasa wajib yang dipelajari di negara-negara lain. Dalam paparannya narasumber menjelaskan mengenai peluang dan tantangan dalam BIPA. Menurutnya salah satu peluang yaitu adanya potensi dan daya tarik alam dan ekonomi Indonesia. Selain itu juga besarnya minat orang asing belajar bahasa Indonesia.
Hal ini juga dikuatkan dengan adanya jaminan payung hukum yang pasti dalam UUD 1945, UU 24 tahun 2009, PP 57 tahun 2014, Perpres 63 tahun 2019. Dalam hal ini badan pengembangan dan pembinaan bahasa yang memiliki tugas khusus untuk menginternasionalkan bahasa. Tantangan dalam BIPA salah satunya yaitu situasi politik, keamanan dan ekonomi dalam negeri. Selain itu yaitu adanya tingkat bilingualisme dalam bahasa asing para pelaku diplomasi. Strategi internasionalisasi bahasa Indonesia juga dapat dilakukan dengan pendekatan lingua franca plus.
Lebih lanjut disampaikan bahwa terdapat beberapa skema penugasan pengajar BIPA antara lain yaitu penugasan langsung, pembelajaran jarak jauh (PJJ) daring dan penugasan pengajar lokal. Narasumber berharap para mahasiswa Unsoed dapat memanfaatkan peluang-peluang sebagai pengajar BIPA.
BIPA daring sebagai media gotong royong menduniakan bahasa Indonesia. Selanjutnya berkaitan dengan bidang penerjemahan, terdapat produk-produk terjemahan bertema cerita anak. Selain itu di era industri kreatif ini, peluang untuk menjadi penerjemah sangat terbuka dengan luas untuk para mahasiswa.
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia