Skip to main content

Penandatangan Prasasti Gedung IAB UNSOED

[unsoed.ac.id, Sen, 25/04/22]  Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof.Ir Nizam M.Sc.,DIC.,Ph.D.,IPU, Asean Eng menandatangani Prasasti Gedung Integrated Academic Building (IAB) Unsoed, Jum’at (22/4). Hadir Sekertaris Direktorat Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Direktur Sumber Daya, Direktur Pendidikan Tinggi dan IPTEK, Deputi Bidang pembangunan Manusia, Masyarakat & Kebudayaan Bappenas, Rektor beserta para Wakil Rektor, dan jajaran.

Rektor Unsoed Prof.Dr.Ir Suwarto MS dalam sambutannya menyampaikan bahwa gedung IAB telah diresmikan pada tanggal 24 Januari 2022. Pada waktu itu dikarenakan kesibukan Bapak Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi dan juga , Direktur Sumber Daya, tidak bisa hadir. Sehingga pada waktu peresmian dihadiri oleh Bapak Deputi Bidang Pembangunan Manusia beserta jajaran. Sehingga penandatanganan prasasti dilaksanakan di Jakarta. “Kami atas nama Unsoed mengucapkan terima kasih dan kebanggan yang luar biasa karena Unsoed telah diberikan kesempatan / fasilitas yang dalam hal ini adalah kelengkapan untuk pembelajaran di unsoed yaitu gedung IAB dengan isinya. Unsoed akan menggunakan semaksimal mungkin memanfaatkan gedung tersebut untuk proses Tri Dharma di Unsoed”, ungkap Rektor.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof.Ir Nizam M.Sc.,DIC.,Ph.D.,IPU, Asean Eng dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran gedung IAB ini merupakan sesuatu yang sangat kita syukuri bersama. Porf. Nizam sangat senang konsep dari gedung IAB ini yaitu Integrated building dimana laboratorium-laboratorium dari berbagai program studi berada dalam satu bangunan dan mendorong kolaborasi antar lintas keilmuan. Prof Nizam menekankan kepada kampus-kampus untuk memastikan dua hal yang selalu dilakukukan di Perguruan Tinggi yaitu peningkatan kualitas, dan peningkatan relevansi. “ peningkatan kualitas, dan peningkatan relevansi dua sisi mata uang yang akan menjadikan seluruh karya perguruan tinggi itu berharga. Kualitas saja tidak cukup, tetapi sangat perlu digarisbawahi juga relevansi. Itulah semangat dari kampus Merdeka memastikan bahwa lulusan kita itu tidak hanya berkualitas tetapi relevan dengan kebutuhan masa kini dan masa depan, “ ungkap Prof. Nizam.

Lenih lanjut Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi juga menyampaikan bahwa selaras dengan visi misi Unsoed, yaitu membangun pertanian kita  yang semakin ditinggalkan oleh para petani dan anak-anaknya. Sehingga tugas kita untuk melahirkan petani-petani milenial dari kampus yang akan meningkatkan nilai tambah pertanian, meningkatkan nilai hasil usaha petani bagi seluruh petani kita, sekaligus menggerakkan ekonomi didasarkan pada pengembangan pemanfaatan inovasi dari perguruan tinggi. “Sehingga kuaitas dan relevansi perlu terus kita pastikan baik didalam menghasilkan lulusan maupun didalam menghasilkan riset dan pengembangan”, jelas Prof Nizam.

Riset-riset dari Unsoed sangat relevan dengan pengembangan-pengembangan di wilayah baik itu pertanian, perikanan, perkebunan, peternakan, sehingga saatnya saat ini untuk mengakselerasi itu, mendesiminasikannya di masyarakat sehingga menjadi industry-industri kecil dimasyarakat bahkan menambahkan nilai tambah pertanian dan melahirkan petani, peternak, petambak, nelayan milenial.

Porf. Nizam berpesan kepada Unsoed untuk terus berkhidmat didalam pengembangan, fokusnya didalam visi dan misinya. Mengapresiasi kepada Unsoed yang telah mengawal SBSN ini dengan baik.

#unsoedmajuterus