Skip to main content

Peran Technopreneur dalam Menghadapi MEA

[Unsoed.ac.id, Sel, 11/05/2021] Era gobalisasi yang sudah berjalan memunculkan disrupsi.  Begitu juga pemberlakukan MEA menjadi tantangan tersendiri.  Untuk menghadapi berbagai tantangan dunia, Resimen Mahasiswa UNSOED menggelar Webinar Nasional dengan tema “Peran Technopeneur dalam Menghadapi MEA” dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Resimen Mahasiswa Batalyon 904/Kalayudha Universitas Jenderal Soedirman ke – 44 tahun, Minggu 9 Mei 2021.  Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr.Kuat Puji Prayitno, S.H.,M.Hum menyambut baik kegiatan ini dan berharap hal ini menjadi salah satu persiapan bagi mahasiswa khususnya anggota MENWA dalam menghadapi tantangan masa depan.  Hal senada juga disampaikan oleh Pembina Resimen Mahasiswa Batalyon 904/kalayudha Universitas Jenderal Soedirman/Unsoed Dr. Riris Ardanariswari, S.H.,M.H.

Komandan Komando Nasional Menwa Indonesia, Ir. H. Ahmad Riza Patria, M.B.A. yang juga  Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta dalam sambutannya mengatakan bahwa technopreneur adalah intrepreneur yang berbasis teknologi dan dapat menghasilkan inovasi.  Technopreneur dilakukan dengan cara yang berbeda dalam menjalankan bisnisnya.  “Seorang technopreneur memiliki potensi pertumbuhan bisnis yang tinggi dan membutuhkan pengetahuan sehingga terdapat hubungan yang kuat antara pengembangan teknologi, inovasi, dan entrepreneurship,” ungkapnya.  Ditambahkannya bahwa jumlah technopreneur di Indonesia meningkat menjadi 3,1% dibanding tahun sebelumnya.  Untuk terus meningkatkan technopreneurship diperlukan komitmen berbagai pihak baik Perguruan Tinggi, kemitraan dengan industri, dan pemerintah.

Webinar Nasional ini dimoderatori oleh Dr.rer.nat.Ab Susanto,M.Sc dihadiri oleh kurang lebih 450 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, dengan adanya webinar ini diharapkan setiap anak muda generasi penerus bangsa mampu dan siap menghadapi MEA dimasa yang akan datang dengan memanfaatkan teknologi sebagai wadan dalam berwirausaha.  

Novita Puspasari, M.Sc.,Ak. dalam materinya mengenai Digital Marketing “Marketing 3.0 & Marketing 4.0 : Strategi Pemasaran di Era Digital menyatakan bahwa marketing sebuah produk diawal adalah menjual produknya, kemudian naik menjadi membuat konsumen merasa puas dan yang ketiga adalah membuat dunia lebih baik dan yang sekarang ini mengacu pada pola perilaku konsumen di era digital yang dikenal dengan kerangka kerja 5 A (Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate).   Sementara itu, pembicara kedua, Dimas Prasetyahani, S.E., menyampaikan materi mengenai “Strategi Membangun Usaha Berbasis Teknologi”.  Wakil Ketua HIPMI BPC Banyumas dan CEO PT. Perdana Satria Trans ini mengatakan bahwa Ketika melakukan bisnis harus menentukan potensi pasar dengan cara ATM (Amati, Tiru, dan Modifikasi). “Kemudian kita harus berani menentukan produk, berani membuat segmentasi pasar dan menetukan harga dari produk tersebut serta yang terakhir adalah melakukan Action atau tindakan dengan membangun sebuah sistem yang auto pilot, ketika sudah berjalan seperti itu maka berjalanlah bisnis kita,” jelasnya.

Pemateri berikutnya Dr. Yudha Heryawan A. M.M.A. menyampaikan materi tentang “Melihat Dunia : Tantangan dan Peluang Bisnis Indonesia”.  Pakar perdagangan nasional dan bisnis IPB ini mengatakan bahwa bisnis ini, kita angkat ke antar negara yaitu dengan melakukan hubungan bilateral, hubungan multilateral, megaregen atau humenesian, atau combination untuk melihat dunia seperti apa dari hubungan tersebut.

Pada penutupan acara diakhiri dengan penyerahan plakat secara daring oleh Komandan dan wakil komandan menwa unsoed kepada pemateri. Komandan Menwa Roby Purwo Wijayanto mengucapkan terima kasih kepada pemateri dan Peserta yang sudah datang pada kegiatan webinar serta berharap ilmu yang diperoleh dapat bermanfaat untuk kedepannya