Pertukaran Budaya Nusantara 2020 Mahasiswa Program Permata Sakti
[unsoed.ac.id, Sen, 23/11/20] Program permata sakti 2020 adalah salah satu program yg diselenggarakan oleh Ditjen Dikti melalui Direktorat Pembelajaran dan Kebudayaan sebagai upaya penambahan kompetensi dan wawasan kebangsaan bagi mhs serta penguatan toleransi, cinta tanah air dan budaya yang diperoleh melalui pertukaran mahasiswa kerjasama antar perguruan tinggi di wilayah Indonesia.
Salah satu kegiatan program permata sakti bagi mahasiswa yang mengambil mata kuliah di Universitas Jenderal Soedirman / Unsoed adalah pertukaran budaya. Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 200 peserta dari berbagai universitas negeri di seluruh nusantara, diantaranya UNLAM, USU, UNSRI, UPI Bandung, UNHAS, dll, Minggu (22/11). Program kali ini memang berbeda dari program permata tahun sebelumnya dimana tahun sebelumnya dilakukan melalui interaksi secara langsung, kali ini program berjalan secara virtual.
Dalam sambutan pembukaannya kepala UPT IRO Unsoed Dr. rer.nat Erwin Ardli mengapresiasi kegiatan pertukaran budaya mahasiswa, Dr. Erwin mengungkapkan kegiatan ini memiliki tujuan menguatkan rasa cinta kebudayaan kebangsaan melalui pertukaran budaya dan kegiatan ini pula dapat meningkatkan kreativitas mhs dalam budaya atau kesenian tradisional.
Kegiatan ini sangat menarik dan bermanfaat, menjadikan mahasiswa bertambah pengetahuan dengan melihat budaya dari masing-masing daerah. Seperti yang diungkapkan oleh Juslina dari Universitas Hasanuddin Makassar, "Momen seperti ini setidaknya memiliki beberapa manfaat baik untuk mahasiswa yang sedang mengikuti program atau untuk mahasiswa di universitas itu sendiri. Banyak sekali yang bisa di dapatkan kita bisa mengenal berbagai macam budaya yang ada di Indonesia mulai dari makanan khas yang ada di kota masing-masing, tarian, baju adat yang begitu banyak ragamnya dan masih banyak lagi. Sebagai mahasiswa kita tidak hanya belajar tentang mata kuliah yang kita ambil tapi bisa mengenal budaya dari sabang sampai merauke serta kreatifitas teman-teman".
Senada dengan Juslina, Tri Retno Murtanti menyampaikan, acaranya sangat mengesankan, mahasiswa dapat mengetahui budaya dari daerah lain dan mengenalkan budaya di daerahnya sendiri. “Acara ini mampu meningkatkan semangat kita untuk semakin mengenal budaya-budaya di Indonesia dan membuat ingin mengeksplore budaya di daerah lain. Kedepannya acara ini harus terus diadakan karena sangat bagus, mampu menambah relasi antar mahasiswa serta melatih mahasiswa beradaptasi terhadap lingkungan belajar baru," jelasnya.
Maju Terus Pantang Mundur Tidak Kenal Menyerah!