Skip to main content

Prof. Kharisun: Potensi Batuan Alam Untuk Meningkatkan Efisensi Pemupukan dan Produktivitas Tanah

[unsoed.ac.id, Sen, 18/09/23] Peranan tanah yang sangat penting sebagai tempat tumbuhnya tanaman, sebagai sumber pangan, sandang dan papan. Oleh karena itu berbagai upaya harus dilakukan untuk menjaga agar tanah tetap mempunyai kualitas yang baik untuk memberikan kehidupan organisme tanah dengan baik dan memberikan pertumbuhan tanaman yang baik sehingga pada akhirnya akan memberikan kehidupan yang sehat bagi manusia, menghasilkan pasokan pangan yang cukup dan lingkungan yang sehat. Upaya untuk menjaga kualitas tanah tidaklah mudah karena pertambahan penduduk setiap tahun yang semakin bertambah sehingga kebutuhan akan pangan yang semakin banyak dan tempat hunian baru yang semakin luas. Hal tersebut disampaikan Prof. Ir. Kharisun, Ph.D saat Sidang Terbuka Senat Pengukuhan Profesor yang bertempat Di Auditorium Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman Unsoed, Senin (18/9).

Pada kesempatan tersebut Prof. Kharisun menyampaikan judul “Potensi Batuan Alam Untuk Meningkatkan Efisiensi Pemupukan dan Prduktivitas Tanah”. Lebih lanjjut disampaikan adanya penggunaan pupuk kimia yang terus menerus dan berlebihan juga akan memberikan dampak terhadap penurunan produktivitas tanah dan penurunan terhadap kualitas lingkungan. Di Indonesia kondisi penurunan produktivitas sudah cukup menghawatirkan karena penggunaan pupuk anorganik buatan yang digunakan makin intensif . Data Badan Pusat Statistik memperlihatkan bahwa saat ini di Indonesia ada lebih dari 14 juta hektare lahan kritis yang disebabkan oleh degradasi lahan berupa kurang baiknya sifat fisik, kimia dan biologi tanah serta menurunkan kesehatan tanah.

Prof. Kharisun dan tim melakukan serangkaian penelitian untuk mengembangkan batuan alami yang dapat digunakan untuk mrningkatkan efisiensi pemupukan dan Prof. Ir. Kharisun, Ph.D. sekaligus dapat meningkatkan kualitas tanah dan aman bagi lingkungan. “Saya dan Tim mulai melakukan penelitian terkait dengan batuan alami pada tahun 1996 menggunakan batuan zeolite untuk meningkatkan efisiensi pemupukan N (slow release nitrogen fertilizer) dan sekaligus sebagai pembenah tanah (amelioran) untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian,” ungkapnya.

Prof. Kharisun memilih batuan zeolite karena zeolite tersebar luas di Indonesia, beberapa deposit dapat ditemukan di Tasik Malaya, Sukabumi, Malang dan tempat lain yang belum dimanfaatkan secara optimal untuk pertanian. Disamping itu pemilihan batuan zeolite alam sebagai bahan pupuk slow release karena batuan ini mempunyai struktur yang khas (tridimensional network) dan mempunyai nilai kapasitas tukar kation yang tinggi.

Setelah melalui beberapa series penelitian dengan berbagai sumber pendanaan seperti LPDP, Torey Foundation, Kemendikbudristek, dan BLU Unsoed kami menemukan beberapa formulasi pupuk majemuk menggunakan bahan utama zeolite. Salah satu Formulasi Pupuk yang sudah melalui serangkai pengujian dan telah mendapatkan Paten, Hak Kekayaan Intelektual, ijin merek dagang dan ijin edar adalah pupuk NZEO-SRPlus (Nitrogen Zeolite Slow Release Plus). Pupuk ini mampu mengendalikan ketersediaan nitrogen sehingga lebih efisien dan mampu meningkatkan sifat fisik, kimia dan biologi tanah serta mampu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap stress abiotic dan biotik. Pupuk ini diperkaya dengan unsur Si untuk memberikan manfaat yang lebih luas bagi petani khususnya dengan makin meningkatnya permasalahan stress abiotic dan biotic yang dialami oleh tanaman seperti kekeringan, kegaraman, hama dan penyakit.

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia