Program Pencegahan Stunting Melalui Edukasi Gizi & Perlombaan Pembuatan MP-ASI
[unsoed.ac.id, Jum, 10/11/23] Mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) melaksanakan pencegahan stunting di Desa Pamijen, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas melalui program Penyuluhan MP-ASI Bergizi Seimbang. Program ini dilaksanakan dalam rangka Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Pendanaan 2023 Pengabdian kepada Masyarakat yang diketuai oleh Putri Ratu Evina, dan beranggotakan Gladis Syafitri Yani, Diah Dwi Astuti, dan Hanisa Umni Baroroh, serta dosen pembimbing yaitu ibu Hiya Alfi Rahma, S.Gz., MPH., RD. Rangkaian kegiatan PKM ini dilakukan selama 2 hari di Pendopo Balai Desa Pamijen pada tanggal 3 Septemer dan 10 September 2023.
Indonesia menjadi salah satu negara dengan angka stunting yang cukup tinggi dengan prevalensi balita stunting sebesar 21,6% menurut hasil Survei Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022. Sedangkan menurut Hasil Riset Kesehatan Dasar Kabupaten Banyumas pada tahun 2019 sebanyak 15,9% balita mengalami stunting, dengan prevalensi stunting terbesar di wilayah Puskesmas Sokaraja I. desa yang menjadi sumber kejadian stunting yang cukup besar yaitu desa Pamijen sebesar 16,5%. Hal tersebut menjadi dasar Tim PKM Putri Ratu Evina untuk melaksanakan kegiatan pencegahan stunting bersama dengan Kader Posyandu di Desa Pamijen.
Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui dua rangkaian yaitu kegiatan penyuluhan kepada Ibu Baduta (bawah dua tahun) yang dilaksanakan pada tanggal 3 September 2023 dan kegiatan Perlombaan dengan tema “MP-ASI Berbahan Lokal” pada tanggal 10 September 2023. Ketua TIM PKM, Putri Ratu Evina, mengatakan bahwa antusias Ibu Baduta di desa Pamijen sangat tinggi dalam mengikuti program ini. “Program kami dilakukan melalui kegiatan penyuluhan berbasis FGD (Focus Group Discussion) agar forum lebih interaktif sehingga materi yang kami sampaikan lebih mudah dipahami oleh Ibu Baduta.” ungkap Putri.
“Selain program penyuluhan, kami juga telah melaksanakan Perlombaan Pembuatan MP-ASI dengan tema “MP-ASI Berbahan Lokal”. Perlombaan ini diikuti oleh perwakilan Ibu Baduta didampingi oleh Kader setiap posyandu. Para peserta lomba diberi kebebasan untuk berkreasi dalam pemilihan menu dan bahan lokal untuk pembuatan MP-ASI dengan berprinsip pada pedoman gizi seimbang.” tambahnya.
Hasil dari program yang telah kami laksanakan yaitu meningkatnya pengetahuan Ibu Baduta serta para kader posyandu balita mengenai pentingnya pemberian MP-ASI yang tepat dan bergizi seimbang untuk mencegah stunting. Selain itu, keterampilan Ibu Baduta dalam membuat MP-ASI berbahan lokal dengan prinsip pedoman gizi seimbang juga untuk meningkat. Harapannya melalui program ini, prevalensi stunting di Desa Pamijen akan terus menurun hinnga nol. Selain itu, para balita diharapkan dapat tercukupi kebutuhan gizinya dengan adanya keterampilan dan kecerdasan Ibu Baduta dalam memilih bahan lokal dan membuat MP-ASI bergizi seimbang.
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia