Skip to main content

Pusat MBKM UNSOED Berbagi tentang POB-MBKM di Universitas Kuningan

[unsoed.ac.id, Sen, 07/11/22] Salah satu kunci keberhasilan dalam MBKM adalah ketersediaan Prosedur Operasional Baku (POB).  Hal ini diungkapkan oleh Dr. Wisnu Widjanarko dari Pusat MBKM LP3M Unsoed saat diskusi bersama Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Kuningan (4/11). “Memastikan tujuan tercapai, mengurangi potensi multitafsir, serta tentunya menjamin mutu capaian pembelajaran melalui format MBKM, “urainya.

Lebih lanjut diungkapkan, ada dua hal penting yang perlu dicermati sebelum menyusun POB, yakni penyamaan persepsi internal tentang kemanfaatan dan penerima manfaat program MBKM, serta menyepakati aktivitas apa saja yang membutuhkan kejelasan dalam instruksi kerja.

Dalam diskusi terpumpun yang difasilitasi oleh Tim ISS Universitas Kuningan tersebut, Wisnu juga memaparkan bahwa konten POB setidak-tidaknya meliputi tujuan, ruang lingkup, manfaat, standar mutu, peristilahan dan definisi. “Serta, tidak lupa memastikan urutan prosedur dan membuat bagan alur agar memudahkan semua dalam memahami hak, tugas dan kewenangannya, “tambahnya.

Baca juga : Delegasi UNSOED Raih Gold Medal di Ajang Internasional

Sejumlah pertanyaan mengemuka dalam diskusi yang diikuti oleh unsur pimpinan universitas, fakultas serta lembaga tersebut, khususnya terkait aktivitas yang membutuhkan POB. Terkait hal tersebut,  Wisnu menambahkan pentingnya POB dari hulu hingga ke hilir, aspek esensi maupun administrasi akademik, termasuk tidak hanya monitoring dan evaluasi semata, melainkan juga mitigasi dalam implementasi MBKM.

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia