Rangkaian Kuliah Dosen Praktisi, Perkaya Wawasan Mahasiswa FISIP UNSOED
[unsoed.ac.id, Jum, 24/09/21] Sejak pekan ketiga September, para dosen praktisi telah mewarnai proses pembelajaran mahasiswa FISIP UNSOED, seperti mengundang jurnalis, psikolog, pegiat keswadayaan masyarakat, dutabesar, pebisnis, public relations officer, budayawan, peneliti serta masih banyak lainnya. Kehadiran para dosen praktisi ini merupakan bagian dari skema hibah Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM), FISIP UNSOED. “Apa yang disampaikan oleh dosen dari kalangan praktisi akan memberikan gambaran jelas kepada mahasiswa tentang kondisi lingkungan kerja yang sesungguhnya, sehingga mereka lebih siap baik secara mental, psikis maupun skill, “ ungkap Dekan FISIP UNSOED, Dr. Wahyuningrat.
Lebih lanjut dekan mengungkapkan, melalui skema hibah yang dimotori oleh Jurusan Ilmu Komunikasi ini, FISIP UNSOED , kehadiran dosen praktisi akan melengkapi proses pembelajaran yang disampaikan dosen akademisi di kampus sekaligus menjadi bagian dari menyukseskan implementasi program MBKM sebagai bagian dari upaya ikut meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
Perhelatan yang akan digelar selama satu semester ini berlaku pada sejumlah matakuliah yang tersebar seluruh program studi yang ada di FISIP Unsoed. Mahasiswa pun merasakan kemanfaatannya. Ajeng, salah satu mahasiswa Komunikasi Keluarga yang menggelar kuliah dosen praktisi mengungkapkan bahwa dengan adanya dosen praktisi memberi banyak pandangan baru. “ Kebetulan materinya tentang pola asuh dari psikolog, jadi lebih mengerti antara orang tua dan anak, semakin bertambah usia orang tua memang kadang lebih sensitif dan pada pembelajara kemrin saya belajar bahwa wktunya anak untuk mengerti orang tua, “ ungkapnya.
Keterkaitan dengan matakuliah dengan kondisi kekinian pun diungkap oleh dosennya, seperti matakuliah Kewirausahaan yang diampu oleh Dr. Mite Setiansah. Mengangkat tema creativepreneur, Mite mengungkapkan dengan melibatkan dosen praktisi semakin memotivasi mahasiswa. “Karena peluangnya terbuka untuk siapa saja yang mau, termasuk mahasiswa belum lulus sekalipun. Tidak membutuhkan syarat ijazah, IPK, namun bisa memberikan hasil yang tidak kalah menjanjikan. Terlebih di era digital apalagi pandemi, kebutuhan akan tenaga kerja manusia semakin terbatas, karena banyak tergantikan oleh teknologi digital itu sendiri. jadi kalo tidak melakukan perubahan dan masih mengandalkan cita-cita jadi karyawan, mungkin perjuangannya juga tidak akan mudah”, ungkapnya.
#unsoedmajuterus