Skip to main content

Semnas Pembangunan Sumberdaya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan XI

[unsoed.ac.id, Sel, 12/10/21] Mengangkat tema “Membangun Kolaborasi Strategis antara Perguruan Tinggi, Pemerintah,  Bisnis dan Masyarakat Menuju Kampus Merdeka dalam Era Tatanan Baru Covid-19 dalam Pencapaian Sustainable Development Goals”, LPPM Unsoed menyelenggarakan Seminar Nasional. Seminar nasional Pembangunan Sumberdaya Perdesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan XI ini berlangsung selama 3 hari (12 – 14 Oktober 2021.

Ketua panitia  Dr. Rachmad Setijadi S.Si.,M.Si dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan seminar bertujuan untuk menjembatani produk unggulan yang dihasilkan oleh peneliti, pengabdi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia kepada masyarakat pengguna dan investor baik di skala daerah dan nasional untuk pembangunan sumberdaya lokal berbasis kearifan lokal. Seminar nasional ini merupakan seminar tahunan, dan merupakan program LLPM Unsoed, kali ini memasuki tahun ke 11. Total peserta seminar nasional 2.513 peserta, yang terbagi didalam bidang penelitian sejumlah 562 makalah, bidang pengabdian ada 213 makalah. “Peserta seminar berasal dari perguruan tinggi di Indonesia diantaranya Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Poltekes Kemenkes Semarang, Universitas Brawijaya, ITS Surabaya, Universitas Peradaban, Universitas Pembangunan Veteran, Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto, UIN, dan Balai Besar Sosial, Riset, Ekonomi, Kelautan & Perikanan”, jelasnya.

Rektor Unsoed Prof.Dr.Ir Suwarto MS dalam sambutannya menyampaikan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi adalah suluh yang mampu memandu langkah dengan objektif yang dilandasi oleh nilai-nilai kemanusiaan. Pada titik inilah, riset dan pengembangan menjadi landasan yang mampu menghadirkan kebaruan pemikiran dan karya sehingga mengantarkan pada tatanan baru yang memampukan kehidupan menjadi lebih berkualitas. Ada hal yang tidak boleh terlupakan dalam menghadapi perubahan ini, yakni bersinergi dengan berbagai pihak, berkolaborasi antarpemangku kepentingan. “Bergandengan tangan dengan mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki masing-masing pihak adalah wujud kearifan sekaligus refleksi kecerdasan untuk senantiasa produktif, kreatif dan inovatif”, ungkap Rektor.

Lebih lanjut Rektor berharap seminar ini dapat hadir sebagai ruang pertemuan pecinta ilmu untuk duduk bersama dan saling mendialogkan hasil-hasil risetnya yang bermutu tinggi namun tetap senantiasa rendah hati laksana padi yang berisi.  Forum ini menjadi majelis hikmah di mana semua adalah pembelajar yang selalu mencari berkah dan manfaat dari pengetahuan yang dipelajari.  “Momentum ini juga menjadi sarana pengokoh kebangsaan kita, di mana hasil-hasil riset, baik yang sifatnya pengembangan awal ataupun pada proses hilirisasi, hakikatnya adalah untuk meningkatkan daya saing, kesejahteraan dan keunggulan bangsa yang kita cintai dan banggakan ini”, harap Rektor.  

Seminar nasional menghadirkan narasumber Arief Mulyadi S.Si.,M.Si (Dirut PT. PNM Persero), Prof.Wiwiek Rabiatul Adawiyah M.Sc.,Ph.D (Unsoed), Inaya Rahmani Ph.D (Universitas Indonesia), Dr.Abdul Kholik M.Si (DPD RI), Prof.Dr.Ir Muhammad Mukhlisin MT (Politeknik Negeri Semarang), Dr.sc.Hum Budi Aji SKM.,M.Sc (Unsoed), Prof.Dr.met.vet.drh.R Wisnu Nurcahyo (Universitas Gadjah Mada), Dr.Ir Eko Nurmianto M.Eng-Sc.,DERT (Institut Teknologi Sepuluh November), Dr.Dwi Sarwani Sri Rejeki SKM.,M.Kes (Epid) (Unsoed)., dan Dr.Tyas Retno Wulan.,S.Sos., M.Si (Unsoed).

#unsoedmajuterus