Skip to main content

Seni dan Budaya

SENI DAN BUDAYA

Purwokerto adalah sebuah wilayah di Jawa Tengah bagian selatan yang memiliki seni dan budaya khas. Diantaranya adalah Lengger, Cowongan, dan Begalan. Lengger merupakan kesenian khas yang tumbuh di daerah sekitar Purwokerto. Ditengarai, kesenian ini sudah ada sejak tahun 1775. Kesenian yang berwujud tari ini memiliki keunikan pada penarinya yang seorang laki-laki namun berdandan seperti perempuan. Selain itu, keunikan Lengger adalah pada musik pengiringnya yang berupa Calung, musik khas Purwokerto berasal dari bambu.

Cowongan merupakan sebuah kegiatan kesenian yang berasal dari ritual meminta hujan oleh petani agar hasil panennya baik. Dalam perkembangannya, ritual ini kemudian berubah menjadi seni pertunjukan. Meskipun diubah menjadi seni pertunjukan, namun ada aspek-aspek ritual, seperti pemanggilan Dewi Sri, yang diyakini sebagai lambang kesuburan tanah. Pada kesenian Cowongan, dibacakan syair-syair yang mengajak masyarakat untuk selalu beriman kepada Tuhan YME.

Begalan adalah kesenian yang lazimnya dipentaskan saat pernikahan. Disebut begalan, karena berasal dari kata begal, yang artinya rampok. Begalan sebenarnya mirip dengan drama mini antara dua orang, yakni antara si pembegal dengan yang dibegal. Keunikan pertunjukan ini adalah pada dialog antarpemain begalan, yang biasanya berisi kritikan dan petuah bagi calon pengantin dan disampaikan dengan gaya yang bersifat humor. Pada begalan, ada properti kesenian yang harus ada yakni beberapa alat dapur tradisional seperti ilir, cething, kukusan, tampah, dan sebagainya. Masing-masing alat itu nantinya akan dijadikan bahan dialog antarpemain beserta filosofinya.