Silaturahmi Warga UNSOED Idul Fitri 1442 H
[unsoed.ac.id, Rab, 19/05/21] Universitas Jenderal Soedirman / Unsoed mengadakan silaturahmi yang diikuti oleh seluruh warga Unsoed, secara Hybrid dalam rangka Idul Fitri 1442 H, Rabu (19/5). Diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Kurnia Uswatun Khasanah (mahasiswi Fakultas Pertanian Unsoed) yang membacakan Surat Ali – Imran ayat 133 - 135.
Rektor Prof.Dr.Ir. Suwarto MS dalam sambutannya menyampaikan atas nama pribadi dan juga pimpinan universitas mengucapkan, taqabalallah minna wa minkum, minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan bathin, kiranya dibukakan pintu maaf seluas-luasnya kepada kami, bila dalam interaksi baik dalam konteks personal maupun kedinasan, terdapat hal-hal yang tidak sengaja atau tidak kami sadari, dirasa kurang berkenan di hati bapak dan ibu sekalian. Lebaran pada tahun ini masih berada dalam situasi pandemi. “Alhamdulillah, dengan adanya teknologi informasi komunikasi, silaturahim masih dapat terus dijalankan. Secara jasmaniah, memang kita tidak dapat saling berjabat tangan, namun hakikatnya, secara ruhaniah, hati kita tetap saling bertautan, tidak terpisahkan dan justru semakin diperkokoh ikatan tali persaudaraan”, ungkap Rektor.
Lebih lanjut Rektor mengatakan bahwa Momentum keterbatasan ini tidaklah menjadikan hati atau perasaan kita terasa susah, melainkan sebagai pemantik untuk menjadi pribadi-pribadi berjiwa Panglima Besar Jenderal Soedirman, yakni Pantang Menyerah, menjadi pribadi-pribadi yang selalu bisa berkontribusi dalam keadaan yang bagaimana pun juga. “Semoga kita semua, Warga Unsoed, senantiasa diberikan kesehatan, keselamatan, perlindungan sekaligus dimampukan oleh Allah SWT untuk melakukan yang terbaik, khususnya melalui ilmu dan pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupan, aamiiin ya rabbal ‘alaamiin”, pungkas Rektor.
Pada kesempatan tersebut diisi dengan pengajian yang disampaikan oleh Drs.KH Taefur Arofat M.Pd.I. Dalam tausiahnya menyampaikan satu hikmah dari puasa Ramadhan yang sangat menonjol yaitu keikhlasan. Keikhlasan pentinguntuk kita transfer dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam beribadah kepada Allah SWT, dan juga dalam beraktivitas / bermuamalah termasuk dalam bekerja. Lebih lanut dijelaskan mengenai penyakit rohani yang merusak ibadah yaitu riya, sum’ah, dan ujub.
#unsoedmajuterus