TIM PKM UNSOED Rekayasa Formulasi Pupuk Menggunakan Limbah Teh
[Unsoed.ac.id, Jum, 26/8/22] Tim PKM Riset Eksakta (PKM-RE) UNSOED sukses lakukan rekayasa formulasi pupuk berbasis mikroba dan natural nitrification inhibitor menggunakan limbah teh untuk meningkatkan efisiensi pemupukan. Tim PKM ini diketuai oleh Irwandhi (A1D019018) dan beranggotakan Fahmi Khairul Yusuf (A1D021131), Khansa Nabilah (A1D021168), dan Ayu Azkiyah (A1D021027) yang dibimbing oleh Bapak Dr. Purwanto, SP., MSc. Tim ini dibentuk berawal dari melihat permasalahan yang ada di masyarakat. Petani di Indonesia yang mengaplikasikan pupuk kimia berlebih dan tidak sesuai dengan anjuran dosis penggunaan pupuk sehingga bersifat merugikan, baik secara finansial maupun terhadap lingkungan. Hal ini dapat terlihat karena sekitar 20-70% dari pupuk Urea yang diaplikasikan di lahan terlepas ke lingkungan salah satunya melalui nitrifikasi. Irwandhi mengatakan bahwa proses nitrifikasi di dalam tanah tersebut dapat dihambat menggunakan nitrification inhibitor (NI). Senyawa yang bertanggung jawab atas penghambatan nitrifikasi adalah berupa senyawa tanin dan polifenol. Bahan alami seperti limbah teh memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai NI karena mengandung 55,89% tanin dan 25-35% polifenol.
Disisi lain ada sebuah potensi pemanfaatan mikroba berupa plant growth promoting rhizobacteria (PGPR) yang telah banyak dikembangkan sebagai pupuk hayati. Pengaplikasian PGPR pada lahan pertanian berpengaruh terhadap perubahan transkripsi gen, menginduksi pertumbuhan akar dan meningkatkan biomassa akar sehingga dapat menstimulasi pertumbuhan tanaman. Namun, pada kondisi di lapangan petani masih enggan menggunakan pupuk hayati karena waktu aplikasi pupuk hayati yang dilakukan tidak bersamaan dengan aplikasi pupuk kimia sehingga dapat meningkatkan kebutuhan tenaga kerja dan biaya pemupukan.
baca juga : tim pkm unsoed hadirkan inovasi baru pembuatan antibakteri pseudomonas aeruginosa
Melihat permasalahan yang ada, tim PKM-RE ini berusaha membuat inovasi dengan melakukan rekayasa formulasi pupuk berbasis mikroba dan natural nitrification inhibitor menggunakan limbah teh untuk meningkatkan efisiensi pemupukan. Penelitian ini dimulai dengan mengisolasi bakteri, kemudian dilakukan identifikasi secara molekuler hingga pengujian efektivitas formula di lapangan. Adanya inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan mengurangi tenaga kerja, serta biaya dalam pemupukan. Selain itu inovasi ini diharapkan dapat mengendalikan dampak lingkungan karena pemakaian pupuk kimia yang berlebih.