Tim Robotic UNSOED Ikuti Kontes Robot
[unsoed.ac.id, Sen, 28/09/20] Tim Robot mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Unsoed mengikuti seleksi tahap 2 Kontes Robot Indonesia (KRI) 2020 secara online di Gedung C Fakultas Teknik Unsoed. Tim yang bernama Tim Robot Pemadam Api Berkaki SATRIA ikuti seleksi tahap 2 Kontes Robot Indonesia (KRI) 2020.
Tim beranggotakan Abu Bakar Ash Shidiq Al Muqayyim, Adinda Rizkijati Pangestika, Vita Anjarwati, Nenshiria Septyaning W, Syafrudin Rais Akhdan, Nur Ardli Rahmat Saputra, M Fikra Adzaky, M Aryo Putra R, Deo Nathanael Nindyo, Ragil Subekti, Rizky Sepdi Nugroho, dan Novia Salsabila Safitri.
Ketua Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Unsoed Farida Ariani,SSi.,MT. mengatakan KRI 2020 ini merupakan ajang bergengsi di Indonesia, dimana para mahasiswa saling unjuk kemampuan dalam rancang bangun dan rekayasa di bidang robotika. “Kami sangat bangga para mahasiswa bisa perpartisipasi bersama perguruan tinggi- perguruan tinggi lain di Indonesia. Dan kami akan selalu memberikan support kepada mahasiswa Teknik Elektro Unsoed agar bisa semaksimal mungkin menampilkan karya terbaiknya”, ungkapnya.
Pembimbing tim Unsoed Priswanto,ST.,M.Eng menjelaskan gambaran umum saat pelaksanaan Lomba KRPAI (Kontes Robot Pemadam Api Indonesia) yaitu sebuah robot berkaki diletakkan disebuah titik start (home) di sebuah arena yang mensimulasikan sebuah miniatur gedung terbuat dari kayu berukuran 248 cm x 248 cm x 30 cm yang memiliki 4 buah ruangan. Robot telah diprogram sebelumnya oleh peserta sesuai dengan denah dan rute perjalanan yang diberikan. Ketika diberikan aba-aba start, maka robot, tanpa dikendalikan oleh peserta, berusaha untuk menuju ke ruangan-ruangan tersebut dan melakukan penyemprotan. Diberikan waktu 5 menit (300 detik) untuk menyemprot 4 ruangan. Setelah keempat ruangan selesai disemprot maka robot akan kembali ke titik home".
Lebih lanjut Priswanto memaparkan, Kontes Robot 2020 diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional Kemendikbud. Kegiatan KRI 2020 pada masa pandemi berubah konsep darii yang semula merupakan kegiatan kontes luring (offline di perguruan tinggi host) berubah menjadi kontes daring (online), dengan mempertandingkan 5 (lima) divisi, yaitu Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia(KRSBI) Humanoid, Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI), dan Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI).
“Pada KRI yang dilakukan secara daring ini, tim peserta menampilkan robotnya di kampus masing-masing, yang ditayangkan secara daring melalui mekanisme video conference”, jelasnya.
Tahapan Seleksi KRI dilakukan dalam tiga tahap yaitu: Seleksi Tahap Pertama: Merupakan evaluasi administratif. Seleksi Tahap Kedua: Seleksi Tahap II divisi KRPAI, KRSBI dan KRSBI berupa Evaluasi Kesiapan Tim yang mencakup kesiapan robot, lapangan dan infrastruktur video conferencing pada perguruan tinggi peserta. Tim peserta memperlihatkan robotnya, lapangan kontes, dan infrastuktur lainnya secara daring menggunakan mekanisme video conferencing. Hasil evaluasi berupa daftar tim yang dapat bertanding pada Kontes Tingkat Wilayah. Pada divisi KRTMI, seleksi berupa evaluasi Laporan dan Video. Bagi tim KRTMI yang lolos seleksi laporan dan video, akan diundang untuk mengikuti Kontes Tingkat Nasional. Sedangkan Evaluasi Tahap Ketiga : dilakukan melalui kontes KRI Tingkat Wilayah yang dilaksanakan dalam dua wilayah, untuk menentukan tim-tim yang akan diundang pada KRI Tingkat Nasional. KRI Tingkat Wilayah diikuti oleh divisi KRPAI, KRSBI, dan KRST.
Maju Terus Pantang Mundur, Tidak Kenal Menyerah!