Tips Menjaga Kebugaran Dengan Aktivitas Jasmani Selama Berpuasa
[unsoed.ac.id, Sen, 11/03/24] Menjaga kebugaran selama puasa adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan memperhatikan pentingnya menjaga kebugaran, memperhatikan jenis gerakan, mengatur volume dan intensitas latihan jasmani, kita dapat tetap aktif serta sehat selama bulan puasa.
Berikut beberapa hal yang penting kita ketahui sebelum melakukan kegiatan jasmani selama berpuasa dan tips bugar dari Indra Jati Kusuma, S.Pd. M.Or. selaku Koordinator Bidang Fasilitas Olah Raga Badan Pengelola Usaha Unsoed :
1. Pentingnya Menjaga Kebugaran Saat Puasa
Selama berpuasa menjaga kebugaran tubuh menjadi hal yang diperlukan, tidak hanya untuk menjaga kesehatan fisik, tetapi juga kesejahteraan mental dan emosional. Ketika berpuasa, tubuh mengalami perubahan metabolik dan kekurangan nutrisi yang dapat menyebabkan penurunan energi dan kelelahan. Oleh karena itu, menjaga kebugaran selama berpuasa membantu dalam menjaga stamina, kekuatan, dan kesehatan secara keseluruhan.
2. Kajian tentang aktivitas jasmani saat berpuasa
Kajian tentang aktifitas jasmani yang telah dilakukan sebelumnya, menekankan pada perlunya pengaturan dengan memberikan rambu-rambu untuk lebih berhati -hati dalam menjalankan latihan aktifitas jasmani selama berpuasa (Samodra,Y.T.J, et.al., 2021)
3. Gerakan dalam Menjaga Kebugaran
Beberapa contoh gerakan yang dapat dilakukan selama puasa untuk menjaga kebugaran antara lain:
- Core Stability: Gerakan seperti plank, wall sit dapat membantu meningkatkan keseimbangan dengan mengkontrol posisi gerakan batang badan untuk memungkinkan produksi gerak yang optimal
- Yoga, Meditasi: Yoga dan meditasi dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan fleksibilitas, serta menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran.
- Berjalan, Berlari Ringan: Berjalan dan berlari ringan di waktu-waktu yang tepat seperti sore hari menjelang berbuka dapat membantu menjaga kesehatan kardiovaskular.
4. Volume dan Intensitas Latihan Aktivitas Jasmani
Secara umum aktivitas jasmani di bulan puasa ramadhan dapat dilakukan dengan intensitas 40%-50% dari zona latihan yang biasa dilakukan (Irianto,D.P.,2020) Contoh;
1) Bila biasanya mampu melakukan plank/wall sit/ sebanyak 4 kali seminggu selama masing-masing 20 detik dengan 8 gerakan berbeda waktu recovery 20 detik setiap gerakan, maka saat berpuasa cukup lakukan plank/wall sit/ 2 kali kali seminggu selama masing-masing 10 detik dengan 4 gerakan berbeda recovery 40 detik setiap gerakan .
2) Misalkan dapat melakukan Yoga 4 kali seminggu dengan 10 gerakan selama 30 menit, recovery 3 menit setiap gerakan, maka saat berpuasa bisa lakukan yoga 2 kali seminggu selama 15 menit dengan 5 gerakan, recovery 6 menit setiap gerakan.
3) Apabila biasa lari 4 kali seminggu selama 40 menit, maka saat puasa cukup lakukan lari ringan 2 kali seminggu, selama 20 menit.
“Perlu diingat beraktifitas jasmani di bulan puasa, tetap harus dengan pemanasan dan pendinginan. Gerakan peregangan ini perlu dilakukan dengan tujuan dapat meminimalisir cedera setelah melakukan aktifitas jasmani, “ tandas Indra.
Tips untuk mengatur gerak latihan jasmani selama berpuasa:
- Pilih Waktu yang Tepat:
Lakukan latihan fisik pada waktu-waktu yang tepat, seperti 1 jam sebelum berbuka atau setelah sahur ketika energi tubuh masih cukup,
- Pertahankan Hidrasi:
Pastikan untuk minum air yang cukup saat berbuka dan sahur agar tubuh tetap terhidrasi selama latihan. Kurangi aktifitas fisik dibawah sinar terik matahari.
- Sesuaikan Intensitas:
Sesuaikan intensitas latihan sesuai dengan kondisi tubuh dan jangan memaksakan diri jika merasa lelah atau lemah.
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia