Ujian Terbuka Doktor Ilmu Pertanian ke - 4
[unsoed.ac.id, Sen, 22/03/21] Program S3 Ilmu Pertanian Fakultas Pertanian Unsoed menggelar ujian terbuka promosi Doktor ke-4, Rabu (17/3). Ujian berlangsung secara luring dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan dilaksanakan secara daring melalui media zoom meeting, dengan dari promovendus Endang Warih Minarni.
Endang Warih Minarni resmi menyandang gelar Doktor dari Faperta UNSOED setelah berhasil mempertahankan disertasinya pada ujian terbuka di hadapan 7 orang penguji internal dan 2 penguji eksternal. Ujian terbuka promosi doktor dipimpin oleh Ketua Sidang: Dr.Ir. Anisur Rosyad. M.S., Sekretaris Sidang : Dr.Ir. Saparso,M.P. Tim Promotor terdiri atas: Prof.Ir. Loekas Soesanto, M.S.,Ph.D. Ko-Promotor I: Ir. Agus Suyanto,S.U., D. Tech.Sc. dan Ko-Promotor II: Dr.Ir Rostaman, MSi. Tim Penguji ujian terbuka ini terdiri atas Prof.Dr.Ir. Suwarto, M.S. (Penguji Profesor), Prof.Dr.Ir. Siti Herlinda, M.Si. (Penguji Eksternal), Dr. Bambang Heru Budianto, M.S. (Penguji Internal), Prof. Dr. Rer.Nat. Imam Widhiono MZ,MS (Penelaah I), Ari Asnani,S.Si, Ph.D (Penelaah II), Dr. Ir. Nur Prihatiningsih, MS (Penelaah III).
Promovendus Endang Warih yang menyusun disertasi berjudul “Metabolit Sekunder Jamur Entomopatogen Untuk Mengendalikan Hama Wereng Batang Coklat Pada Padi”. Penyusunan Disertasi dilatarbelakangi oleh keprihatinan atas tingginya kehilangan hasil panen tanaman padi karena serangan Hama Wereng Batang Coklat (WBC). Hasil studi pustaka menunjukkan kehilangan hasil padi di Asia Tenggara 30 -50 %, Vietnam 1 jt ton, Thailand 173.000 ton, Indonesia 63.075 ha rusak dan 20.152 ha puso. Sementara disatu sisi pertambahan jumlah penduduk terus meningkat, menuntut agar produksi padi bisa terus ditingkatkan agar dapat memenuhi kebutuhan pangan pokok masyarakat. “Disertasi yang diujikan bertujuan untuk mendapatkan insektisida organik berbasis metabolit sekunder jamur entomopatogen yang efektif untuk mengendalikan hama WBC dan ramah lingkungan”, ungkapnya.
Dari penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa ditemukan beberapa isolat jamur yang berpotensi mengendalikan WBC berupa: isolat J22, J34, dan J 60 yang merupakan jamur dari Lecanicillium saksenae, Myrothecium sp., dan Simplicillium sp. Studi literatur menunjukkan bahwa ketiga jamur tersebut belum pernah dilaporkan menginfeksi WBC. Sehingga hasil penelitian ini dapat dikatakan sebagai penemuan baru jamur entomopatogen sebagai agen hayati pengendalian hama WBC. Masing-masing isolat mempunyai daya adaptasi terhadap lingkungan dan efikasi yang berbeda.
Endang Warih Minarni dinyatakan lulus dengan IPK 4,00 dan predikat sangat memuaskan.
Maju Terus Pantang Mundur, Tidak Kenal Menyerah!(psifaperta)