Webinar Ulas Strategi Pemasaran Di Era Digital
[unsoed.ac.id, Sen, 31/05/21] Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsoed bekerja sama dengan Laboratorium Koperasi dan UKM Unsoed menggelar webinar dengan tema "Marketing Strategy in Startup Company", Senin (31/5). Acara berlangsung secara daring dengan menggunakan Zoom Meeting. Webinar bertujuan untuk memberikan pengetahun & pemahaman terkait strategi marketing terhadap era digital saat ini. Kegiatan diikuti oleh 180 peserta, baik dari Unsoed, beberapa universitas lain dari dalam negeri dan juga dari luar negeri.
Dekan FEB Unsoed Prof.Dr. Suliyanto SE.,MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa topik yang angkat sangat menarik dan relevan dengan kondisi perekonomian saat ini. Pada dekade terakhir saat ini tumbuh startup-startup tetapi ternyata pertumbuhan strartup yang sangat tinggi tersebut juga diiringi dengan banyaknya startup yang gagal dalam menjalankan usahanya. “Salah satu permasalahannya adalah masalah strategi pemasaran”, ungkap Dekan. Strategi pemasaran dalam startup secara umum relatif sama dengan strategi pemasaran pada perusahaan yang sudah mapan yang tidak berbasis pada teknologi informasi. Tetapi secara teknisnya banyak terdapat perbedaan, seperti kemampuan dalam menggunakan teknologi informasi, kemampuan berkomunikasi menggunakan sosial media, kemampuan melakukan promosi & distribusi secara digital, dan lain sebagainya.
Hadir sebagai pembicara Aditya Pratama Nugraha, S.IKom, M.Sc (Chief Marketing Officer of Omah Tukang), yang menyampaikan materi yang berjudul “Strategi Pemasaran Startup Kala Pandemi”, dan Aef Nandi Setiawan, S.Si (Founder of Simpel Marketing) dengan materi “Marketing Strategy For Startup”.
Dalam webinar disampaikan bahwa Startup merupakan bisnis yang didesain untuk tumbuh dengan cepat. Teknologi digunakan untuk fase scale dan berfungsi leverage. Produk yang bagus adalah produk yang diinginkan pasar, bukan yang anda kalim bagus. Bahasa teknisnya di startup adalah product market fit. Dijabarkan bahwa jumlah pengguna internet di Indonesia sejumlah 202,6 juta atau sama dengan 73.7 % dari total populasi yang ada di Indonesia. Pengguna media sosial aktif di Indonesia sekitar 170 juta atau 61,8 % dari total populasi. Prediksi mobile Ads, internet akan semakin murah, bahkan gratis. Mendorong iklan video 30 detik dalam layar potrait semakin diminati. “Dalam 30 detik memuat / menyampaikan produk & membuat khalayak membeli produk tersebut. 3 kunci mendapatkan pelanggan yaitu menjawab chat segera, berinteraksi dengan pelanggan loyal & calon konsumen, dan memberikan kepastian estimasi waktu”, jelas Chief Marketing Officer of Omah Tukang.
Lebih lanjut disampaikan Strategi marketing startup yaitu fokus pada pertumbuhan jumlah customer, bukan pada branding. Karena pertumbuhan jumlah customer adalah bukti validasi dari produk keren, oke, dan jelek. Branding dilakukan setelah produck market-fit. “Strateginya adalah Growth Marketing, Fakus pada mencari 10, 100, dan 1000 customer pertama hingga masuk pada fase scale up”, ungkap Founder of Simpel Marketing.
#unsoedmajuterus