Workshop Penguatan dan Pengelolaan Kehumasan dan Kerja Sama
[unsoed.ac.id, Rab, 08/03/23] Bagian Kerja Sama dan Humas Unsoed menyelenggarakan kegiatan Workshop Penguatan dan Pengelolaan Kehumasan dan Kerja Sama yang bertempat di Elsotel Purwokerto, Selasa (07/3). Workshop menghadirkan narasumber Yayat Hendayana S.S., M.Si dan Firman Hidayat S.S., M.Si yang merupakan Pengurus IPRAHUMAS Nasional.
Workshop di buka oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Humas Dr. Waluyo Handoko, S.IP., M.Sc. dalam sambutannya menyampaikan bahwa humas dan kerja sama menjadi bagian yang sangat penting bagi manajemen dalam rangka pengambilan keputusan, khususnya untuk kebijakan kepada stakeholder. Sehingga perlu segala sesuatunya dipersiapkan dengan matang, baik secara regulasi dan SDM agar supaya apa yang menjadikan kebijakan pimpinan bisa betul-betul dipahami oleh semua stakeholder baik internal maupun eksternal. Mengingat pentingnya humas tersebut, maka perlu upaya dan ikhtiar yang terus menerus untuk meningkatkan kinerja humas yang lebih baik, dan optimal agar dapat mendukung manajemen khususnya untuk membangun citra posistif lembaga yang diberikan kepada masyarakat luas.
Hubungan dan kerja sama yang baik antara semua pihak tentunya jika dikelola dengan baik akan membangun sinergitas yang luar biasa sehingga apa yang menjadi tujuan lembaga dapat tercapai. Melalui penyelenggaraan workshop ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuannya untuk dapat beradaptasi dengan perkembangan platform media massa yang sangat pesat. Oleh karena itu humas perguruan tinggi memiliki tanggungjawab yang besar dalam mengelola isu pendidikan agar sampai kepada semua lapisan masyarakat.
Narasumber pertama Yayat Hendayana S.S., M.Si menyampaikan materi berjudul “Penguatan pengelolaan kehumasan perguruan tinggi (melalui kompetensi dan kompetisi)”. Mengawali pemaparannya Yayat menyampaikan bahwa Humas pemerintah memiliki peran yaitu sebagai komunikator, fasilitator, desiminator, katalisator, konselor, dan prescriber.
“Fungsi humas pemerintah yaitu membentuk, meningkatkan, memelihara citra, dan reputasi positif instansi pemerintah dengan menyediakan informasi tentang kebijakan, program, dan kegiatan instansi; menciptakan iklim hubungan internal dan eksternal yang kondusif dan dinamis; menjadi penghubung instansi dengan publiknya; dan melaksanakan fungsi manajemen komunikasi, yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan pemberian masukkan dalam pengelolaan informasi”, jelasnya.
Sementara itu Firman Hidayat S.S., M.Si menyampaikan judul “Pengelolaan Kerja Sama Perguruan Tinggi”. Disampaikan bahwa landasan hukum Kerja sama perguruan tinggi adalah Permendikbud no. 14 tahun 2014. Didalam pasal 47, Perjanjian kerja sama yang menggunakan dan/atau menghasilkan Hak kekayaan intelektual dan/atau; aset negara, wajib memuat pengaturan tentang hak kekayaan intelektual dan aset negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Selain itu, dalam hal salah satu pihak dalam perjanjian kerja sama adalah pihak asing, perjanjian kerja sama harus dibuat dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa asing.
Lebih lanjut disampaikan tentang IKU 6 yaitu Program Studi Bekerjasama dengan Mitra, kriteria kegiatan kerja sama adalah pengembangan kurikulum bersama (merencanakan hasil (output) pembelajaran, konten, dan metode pembelajaran); menyediakan kesempatan pembelajaran berbasis project (PBL);menyediakan program magang paling sedikit 1 (satu) semester penuh; menyediakan kesempatan kerja bagi lulusan; mengisi kegiatan pembelajaran dengan dosen tamu praktisi; menyediakan pelatihan (upskilling dan reskilling) bagi dosen maupun instruktur; menyediakan resource sharing sarana dan prasarana; menyelenggarakan teaching factory (TEFA) di kampus; menyelenggarakan program double degree atau joint degree; atau melakukan kegiatan tridarma lainnya, misalnya kemitraan penelitian dan/atau memberikan pelatihan bagi dosen dan instruktur.
Dalam workshop diisi dengan sesi tanya jawab tentang kehumasan, dan kerja sama. Terlihat antusiasme peserta dalam sesi ini, dengan banyaknya pertanyaan yang mengemuka.
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia