Skip to main content

Wujudkan Kebijakan Zero Waste Melalui Riset Pengelolaan Minyak Jelantah

[unsoed.ac.id, Rab, 31/08/22] Tim Program Kreativitas Mahasiswa Riset Sosial Humaniora (PKM-RSH) Unsoed melakukan riset pengelolaan minyak jelantah. Tim ini berhasil lolos pendanaan PKM-RSH tingkat nasional tahun 2022. Tim diketuai oleh Mahila Asana dan beranggotakan Reza Nur A’idah, Akmal Ryan Muttaqin, Divandra Putri Luvithania, serta Sandra Novitasari, dengan dosen pembimbing Indah Setiawati, S.P, M.P.

Mahila Asana selaku ketua tim mengatakan bahwa penelitian ini dilakukan berdasarkan kondisi masyarakat yang memiliki kecenderungan menggunakan minyak jelantah dua kali atau lebih serta membuang limbah minyak jelantah ke saluran air. Tindakan tersebut termasuk ke dalam perilaku menyimpang karena dapat mencemari kualitas air dan menghambat saluran air. Walaupun demikian, perilaku tersebut masih terjadi hingga saat ini. Hal ini dikarenakan minimnya pengetahuan masyarakat akan dampak yang akan ditimbulkan.

“Oleh karena itu, diperlukan adanya model pengelolaan untuk limbah minyak jelantah yang dikelola di bawah Pemerintah Daerah Kabupaten Banyumas mengingat rata-rata konsumsi minyak goreng perkapita di Kabupaten Banyumas pada tahun 2020 dan 2021 mencapai 0,275 dan 0,264 liter/minggu. Data tersebut berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021 termasuk ke dalam jumlah yang tinggi”, urainya.

Lebih lanjut dikatakan bahwa di wilayah Banyumas, terdapat aplikasi bernama SALINMAS. SALINMAS merupakan singkatan dari “Sampah Online Banyumas yaitu bentuk upaya pemerintah Banyumas dalam mengatasi permasalahan sampah. Aplikasi ini berfokus pada kampanye pengelolaan, pemilihan, dan pengumpulan sampah secara masif terutama pada jenis sampah rumah tangga. Cara kerja aplikasi ini yaitu mewadahi pembelian sampah organik dengan mengumpulkan orderan dari aplikasi SALINMAS lalu akan diproses lebih lanjut untuk dijadikan uang. Namun, saat ini aplikasi SALINMAS terbatas hanya pada pembelian sampah organik dapur”, ungkapnya.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB). Teori tersebut digunakan karena dapat mengenali bentuk keyakinan seseorang terhadap kontrol atas sesuatu yang akan terjadi dari hasil perilaku. Sehingga, tujuan penelitian ini yaitu  untuk mengetahui minat pengguna SALINMAS terhadap pengelolaan minyak jelantah pada tingkat rumah tangga, mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pengguna SALINMAS dalam pengelolaan minyak jelantah, sehingga dengan begitu dapat mengetahui model pengelolaan minyak jelantah rumah tangga yang diminati oleh masyarakat.

Baca juga : 160 Atlet UNSOED Siap Ukir Prestasi di Ajang Pomprov Jateng 2022

Terkait dengan Pengelolaan Minyak Jelantah di Kabupaten Banyumas, pada Selasa (30/8) bertempat di Gedung Roedhiro FEB Unsoed juga dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD). Hadir Bupati Banyumas Ir Achmad Husein, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr.Norman Arie Prayogo S.Pi.,M.Si,. Sebagai narasumber Dedy Noerhasan, ST., M.Si (Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Banyumas),  Ir. Junaidi MT (Kepala DLH Kabupaten Banyumas),  Imam Pamungkas, ST., MAP (Sub Koordinator Peningkatan Kinerja Persampahan), Aditya S. Pratomo, ST (Direktur PT Banyumas Investama Jaya).

“Diharapkan, hasil dari penelitian yang dilakukan Tim PKM-RSH Unsoed ini dapat dijadikan salah satu referensi masukan atau bahan pertimbangan bagi Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam proses pengembangan inovasi atau pun program yang berkaitan dengan pengelolaan limbah minyak jelantah sebagai salah satu upaya mengurangi sampah (Zero Waste)”, pungkasnya.

#unsoedmajuterus