Kuliah Umum & Bedah Buku ALDERA di UNSOED
[unsoed.ac.id, Rab, 17/05/23] Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menyelenggarakan Kuliah Umum dan Bedah Buku “ALDERA” Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993 – 1999. Acara bertempat di Auditorium Graha Widyatama Prof. Rubijanto Misman Unsoed, Rabu (17/5).
Kegiatan tersebut menghadirkan Keynote Speaker, Dr. Pius Lustrilanang, S.PI., M.Si., CFrA., CSFA (Anggota VI BPK RI) dan 2 narasumber yang mengkaji buku yakni Manunggal Kusuma Wardana SH., LL.M, dan DR. Sofa Marwah S.IP., M.Si.
“Aldera” atau yang biasa dikenal dengan Aliansi Demokrasi Rakyat merupakan “Potret Gerakan Politik Kaum Muda 1993–1999” yang menjadi salah satu tonggak sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Buku ini menceritakan tentang gerakan pemuda progresif di dekade terakhir kekuasaan Orde Baru dan merupakan sejarah serta spirit gerakan kaum muda yang berkontribusi mendorong reformasi 1998.
Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir Akhmad Sodiq M.Sc., Agr., IPU mengatakan bahwa peran pemuda sangat signifikan dalam menentuka dialektika dan dinamika kehidupan. Lini masa sejarah di negara ini juga mencatat, bahwa pemuda mewarnai pertumbuhan kebangsaan, termasuk mahasiswa sebagai kelompok intelektual muda. Ide gagasan yang berkelindan dengan nalar dan kepekaan, sejatinya menjadi kekuatan dalam memotret realitas, menghadirkan perubahan dan pada akhirnya menjadikan perubahan itu dalam semangat kebaikan untuk sebesar-besar kemaslahatan bagi bangsa dan negara ini.
“Menjadi penting bagi generasi muda untuk belajar dari sejarah. Masa silam adalah cermin untuk melihat ke masa depan. Masa lalu adalah pijak melangkah ke zaman selanjutnya. Sehingga, semakin arif dalam bersikap sebagaimana semakin bijak dalam bertindak. Tidak mudah menghakimi, tidak gampang menyalahkan, melainkan senantiasa memahami konteks yang ada, dan belajar untuk menjadi lebih baik lagi di masa masa yang akan datang,” ungkap Rektor.
Dr. Pius Lustrilanang, S.PI, M.Si, CFrA, CSFA sebagai pembicara kunci menyampaikan bahwa Unsoed menjadi kampus yang ke-36 yang menjadi lokasi bedah buku dan kuliah umum. Buku ALDERA disusun selama kurang lebih dua tahun, yang bercerita tentang buku tersebut bercerita tentang kiprah rekan rekan perjuangan, yang rela ditahan disiksa dalam memperjuangkan demokrasi.
”Saya ingin menyampaikan lewat buku ALDERA bahwa demokrasi yang dinikmati hari ini, diperjuangkan dengan darah dan air mata, itu diperjuangkan oleh para pendahulu kita dan para mahasiswa. Saya berharap perjuangan mahasiswa dahulu, mampu diresapi oleh mahasiswa sekarang, dipahami dan secara bertanggungjawab merawat demokrasi,” ungkapnya.
Lebih lanjut diceritakan juga tentang perjuangan menegakkan demokrasi, dan berbagai ancaman yang dialami. Pius memberikan semangat kepada mahasiswa, agar senantiasa semangat dan menjadi agen perubahan. Ia berharap dengan hadirnya buku ini bisa mencerahkan mahasiswa yang membacanya dan akhirnya melanjutkan perjuangan para mahasiswa-mahasiswa pendahulu. Mahasiswa menjadi terpanggil untuk menjaga demokrasi yang sudah bersama-sama diperjuangkan hingga hari ini.
Kuliah umum dan bedah buku yang diikuti oleh ribuan mahasiswa ini, diakhiri dengan penandatanganan buku oleh Dr. Pius Lustrilanang, S.PI., M.Si., CFrA., CSFA, dan penanaman bibit pohon demokrasi oleh Rektor Unsoed Prof. Dr. Ir Akhmad Sodiq M.Sc., Agr., IPU, dan Anggota VI BPK RI Dr. Pius Lustrilanang, S.PI, M.Si, CFrA, CSFA.
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia