BK UNSOED Beri Pelatihan Peningkatan Motivasi Mahasiswa Afirmasi ADik Papua
[unsoed.ac.id, Jum, 13/10/23] Mengusung tema “Mahasiswa Indonesia Timur, Siap Sukses dan Meraih Prestasi”, Bimbingan Konseling (BK) Unsoed mengadakan Pelatihan Peningkatan Motivasi Mahasiswa Afirmasi ADik Papua, Jum’at (13/10). Acara bertempat di Ruang Rapat Senat Lantai 1 Unsoed, diikuti oleh para mahasiswa program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADik).
Program ADik merupakan program keberpihakan pemerintah untuk membantu perguruan tinggi mencari dan menjaring calon mahasiswa dari daerah terdepan, terluar dan tertinggal serta sebagai upaya pemberian akses pendidikan tinggi seluas-luasnya kepada lulusan sekolah menengah atas atau bentuk lain yang sederajat. Kebijakan pendidikan yang bersifat afirmasi ini dilakukan untuk memberikan kesempatan belajar kepada mahasiswa yang mengalami kesulitan dan keterjangkauan akses pendidikan pada jenjang pendidikan tinggi.
Ketua Bimbingan Konseling (BK) Unsoed Prof. Dr. Ir. Datta Dewi Purwantini MS mengatakan kegiatan ini bertujuan agar supaya mahasiswa dari Indonesia Timur selalu semangat dalam mengikuti perkuliahan selama di Unsoed. BK Unsoed merupakan pusat layanan bagi mahasiswa selama melaksanakan perkuliahan di Unsoed, yang bertujuan untuk memaksimalkan mental dari mahasiswa selama mengikuti perkulihan. sehingga harapannya dapat menyelesaikan kuliah tepat waktu.
Menurut Prof. Datta Dewi, permasalahan awal yang dialami oleh mahasiswa dari Indonesia Timur antara lain penyesuaian dengan lingkungan dan budaya yang berbeda. “Selain itu permasalahan terkait akademik, kesehatan, teman dan lain sebagainya, BK siap melayani dan membantu. BK ada disetiap Fakultas,” ungkap ketua BK.
Kegiatan dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan & Alumni / WR III Dr. Norman Arie Prayogo S.Pi., M.Si. WR III mengatakan pemerintah melalui Kemendikbudristek sudah banyak memberikan perhatian kepada mahasiswa dari Indonesia Timur dan Papua melalui peraturan No. 12 tahun 2012 yaitu Beasiswa ADik. “Semoga mahasiswa dapat meraih prestasi, dan menjadi agen perubahan dan pembaharuan ketika sudah lulus kembali di Papua,” ungkap WR III.
Hadir sebagai pemateri pertama Kartinova Supriyanto SE (Officer Pengembangan Talenta UIW Papua dan Papua Barat). Mengawali pemaparannya Kartinova menyampaikan karakter orang yang berprestasi adalah mencintai pekerjaan, memiliki inisiatif dan kreatif, pantang menyerah, serta menjalankan tugas dengan sungguh-sungguh.
“Untuk menjadi suskses dalam menempuh kuliah dan berprestasi, maka harus mengetahui tujuan belajar & persiapkan niat untuk belajar, manfaatkan sumber daya Akademik, perluas jaringan pertemanan, jangan takut bertanya, dan menjaga kesehatan mental & fisik,” ungkapnya.
Sementara itu Dr. Rr. Setyawati S.Psi, M.Si (Fakultas Psikologi UMP) mengulas tentang Self- Awareness (Kesadaran Diri). Dijelaskan, kesadaran diri merupakan kemampuan untuk melihat diri sendiri secara jelas dan objektif melalui introspeksi. Disampaikan juga tentang manajemen stress yaitu mengenal penyebab stress dan mengetahui teknik-teknik mengelola stress. “Orang lebih baik menguasai stress dalam kehidupan daripada dihimpit olehnya,” jelasnya.
Menurutnya stress adalah reaksi setiap individu terhadap tuntutan lingkungan yang tidak dapat diatasi secara pasti, reaksi pikiran, perasaan, dan fisik. Stress adalah suatu keadaan dimana “mental” kita Lelah (kelelahan mental). Stress positif, yaitu mendorong pelakunya lebih proaktif, memacu alam pikiran untuk menghadapi masalah yang menjadi sumber stress tersebut. Intinya termotivasi untuk maju. Sedangkan stress negatif Yang menyebabkan hidup tidak bergairah, semakin lesu. Menimbulkan permasalahan: rasa cemas, depresi dan gangguan fisik.
#unsoedmajuterus
#merdekamajumendunia