Skip to main content

Tim PPK Ormawa Hiamfi x Himagreen UNSOED Terapkan Irigasi Tetes Berbasis IoT

[unsoed.ac.id, Kam, 14/09/23] Tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Fisika (Himafi) X Himpunan Mahasiswa Agricultural Engineering (Himagreen) Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) melaksanakan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) di Desa Cendana, Kecamatan Kutasari, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Tim ini diketuai oleh Mufti Saefurohmah (Fisika 2021), dengan jumlah anggota sebanyak 14 orang mahasiswa, dan didampingi oleh dosen pembimbing, yaitu Ibu Adilla Luthfia S.Si., M.Si. Tim ini mengusung program pemberdayaan masyarakat desa dengan judul kegiatan “Optimalisasi Sistem Irigasi Tetes Berbasis IoT guna Meningkatkan Hasil Pertanian Daerah Lahan Kering di Desa Cendana, Purbalingga”.

Kegiatan ini didasarkan pada permasalahan pertanian yang ada di Desa Cendana. Berdasarkan survei dan wawancara yang telah dilakukan, diketahui bahwa salah satu permasalahan pertanian yang ada di Desa Cendana adalah keterbatasan air bagi lahan pertanian dan jenis lahan kering. Hal ini karena tidak adanya sumber mata air di sekitar wilayah pertanian. Kondisi tersebut membuat lahan pertanian di Desa Cendana tidak ditanami tanaman pada saat musim kemarau. Sebagai alternatif solusi atas permasalahan tersebut, Tim PPK Ormawa Himafi x Himagreen Unsoed mencoba menerapkan sistem irigasi tetes berbasis IoT pada budidaya tanaman cabai.

Program ini akan dilaksanakan selama enam bulan, dari bulan Juni sampai November 2023. Program yang dilaksanakan meliputi kegiatan sosialisasi, pengadaan air, perancangan dan instalasi irigasi tetes, perancangan otomatisasi sistem irigasi tetes, serta budidaya tanaman cabai. Pada pelaksanaannya, tim PPK Ormawa Himafi x Himagreen Unsoed bekerja sama dengan pemerintah Desa Cendana, karang taruna, kelompok tani Desa Cendana, dan salah satu pemilik lahan pertanian di desa Cendana, yaitu Bapak Bashori (ketua Kelompok Tani Cipta Utama).

Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi kepada masyarakat Desa Cendana mengenai program yang akan dilaksanakan. Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan gambaran program yang akan dilaksanakan oleh tim PPK Ormawa Himafi x Himagreen kepada masyarakat serta memberikan gambaran secara umum dari sistem irigasi tetes berbasis IoT dan manfaatnya bagi kegiatan pertanian di desa Cendana. Kegiatan selanjutnya yaitu pengadaan sumber air di sekitar lahan. Sumber mata air berasal dari PDAM Desa Sikapat, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Air dari PDAM ini di tampung dalam 2 buah toren air untuk kemudian dialirkan ke lahan pertanian melalui sistem irigasi tetes berbasis IoT yang telah dibuat.

Kegiatan perancangan dan instalasi irigasi tetes yang dilakukan meliputi kegiatan pengukuran lahan, pembuatan desain irigasi tetes, pengadaan dan pembuatan alat, serta uji coba sistem irigasi tetes. Sistem irigasi tetes merupakan teknologi irigasi yang bertujuan untuk memanfaatkan ketersediaan air yang sangat terbatas secara efisien. Pada pelaksanannya, sistem ini dirancang untuk mengaliri tujuh bedengan lahan. Pada sistem irigasi tetes ini dipasang juga ember pencampur guna mencampur air dan pupuk. Sehingga air yang mengaliri tanaman merupakan air yang mengandung pupuk.

Kegiatan perancangan otomatisasi sistem irigasi tetes yang dilakukan meliputi kegiatan perancangan sistem, pengadaan alat dan bahan, perakitan alat, pemrograman, dan uji coba otomatisasi sistem irigasi tetes. Dengan menggunakan IoT, petani di Desa Cendana dapat memantau kondisi irigasi tetes tersebut secara real-time serta dapat melakukan pengendalian terhadap aliran air yang diberikan ke tanaman cabai tersebut, sehingga tingkat efisiensi penggunaan air di lahan pertanian dapat meningkat.

Sistem irigasi tetes berbasis IoT ini kemudian diuji cobakan pada kegiatan budidaya tanaman cabai. Hal ini guna melihat apakah sistem irigasi tetes berbasis IoT yang telah dibuat dapat bekerja sesuai fungsi dan tujuannya atau tidak. Parameter keberhasilan dari sistem ini dilihat dari efektivitas dan efisiensi penggunaan air dalam kegiatan pengairan (irigasi) pada buddidaya tanaman cabai.

Setelah berhasil diterapkan, sistem irigasi tetes berbasis IoT ini diharapkan dapat menjadi alternatif solusi bagi petani Desa Cendana yang mengalami kendala dalam hal pengairan tanaman (irigasi), khususnya pada saat musim kemarau. Sehingga saat musim kemarau, petani di Desa Cendana dapat melakukan kegiatan pertanian tanpa khawatir akan kekurangan air.

#unsoedmajuterus

#merdekamajumendunia